Televisi Kabel (catv)

          Pada tahun 1950-an, masih ada empat butir jaringan televisi di Amerika Serikat (Alaihi Salam). Lantaran frekuensi dibagikan pada televisi, isyarat hanya bisa diterima pada pada garis penglihatan (line of sight) berdasarkan antena penerima. Orang-orang yg tinggal pada wilayah yg terpencil, terutama daerah terpencil pada pegunungan, tidak bisa melihat acara-acara yg telah sebagai bagian penting dari kebudayaan di Amerika Serikat tadi.

         Pada tahun 1948, orang-orang yg tinggal di daerah lembah-lembah terpencil di Pennsylvania memecahkan kasus penerimaan isyarat mereka dengan menaruh antena-antena pada bukit-bukit dan membentangkan kabel hingga ke tempat tinggal-rumah mereka. Pada zaman kini, teknologi yang sama digunakan sang desa-desa kecil yang terpencil & kota-kota yang terpilih mengizinkan penonton di seluruh negara buat mengakses varietas acara yg luas & kanal yang sinkron menggunakan kebutuhan & impian mereka. Pada awal 1990an, TV kabel sudah mencapai hampir separuh menurut tempat tinggalpenduduk di Amerika Serikat.

          TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Namun walaupun TV kabel hadir pada beberapa negara, yg paling primer merupakan pada Amerika Selatan & Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV kabel yg pertama. Singkatan CATV tak jarang dipakai buat mengartikan TV Kabel. Sebenarnya CATV adalah singkatan berdasarkan Community Antenna Television. Sementara TV kabel pertama ditemukan karena daerah dimana penerimaan over-the-air terbatas sang wilayah pegunungan. Sehingga antena komunitas yg sangat besardibangun, dan dibentangkan kabel menurut antena tersebut menuju tempat tinggal-rumah individu. Saat ini, sistem kabel di Alaihi Salam mengungkapkan ratusan kanal kepada enam puluh juta tempat tinggal, sambil juga menyediakan jumlah orang yg terus bertambah dalam penggunaan akses internet berkecepatan tinggi. Beberapa sistem kabel bahkan memperbolehkan menggunakan panggilan telepon sembari mendapat program baru teknologi.

          Di Alaihi Salam, TV kabel telah sangat berkembang di negara-negara bagiannya. Mayoritas penonton televisi di Amerika memperoleh isyarat mereka melalui CATV. Di Asia pun TV Kabel cukup berkembang. Di Korea Selatan contohnya, ada poly operator TV kabel seperti Tbroad, Cdanamp;M, CJ, & lain-lain. Operator TV kabel di Korea Selatan menyediakan TPS untuk pelanggan mereka. Di Hongkong, para penonton televisi tidak hanya menonton TV kabel tetapi jua sudah menggunakan TV satelit misalnya Star TV. Di India pun, TV kabel telah sangat dikenal. Ada poly operatornya seperti Sun TV, The Raj Television Network, dan Ortel Communications Ltd. Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama pada Indonesia yang memulai operasinya pada tahun 1995. Dalam 2006, perusahaan induknya,PT Broadband Multimedia Tbk, meluncurkan Digital1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak susunan digital buat dipasang. Sebagian menurut jaringan Kabelvision akan diubah sebagai Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan tv kabelnya sebagai produk HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki olehGrup Lippo.

         Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 amplifier sebelum mencapai tempat tinggalanda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, menggunakan masing-masing amplifier anda sanggup mendapatkan gangguan & penyimpangan. Ditambah lagi jika keliru satu berdasarkan amplifier gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak mempunyai kualitas gambar yang baik & tidak dapat dipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi berdasarkan kasus amplifier. Sejak itu mereka jua membuat teknologi mereka dapat menambah acara ke servis kabel. Pada awal tahun 1950, sistem kabel mulai bereksperimen menggunakan cara memakai pengirim glombang mikro & menara penerima buat menangkap isyarat menurut stasiun yang berjarak jauh. Dalam beberapa perkara, cara ini menciptakan televisi tersedia untuk orang-orang yg tinggal diluar area menurut baku penyiaran. Dalam masalah lainya, terutama di bagian timur bahari Alaihi Salam. Hal itu berarti pelanggan TV kabel mungkin dapat mengakses kebeberapa stasiun penyiaran yg mempunyai jaringan yang sama. Untuk pertama kalinya TV kabel digunakan buat memperbanyak tontonan, tidak hanya tontonan biasa. Ini memulai tren yang mengawali booming-nya TV kabel dalam tahun 1970an.

         Tambahan dari stasiun CATV (Community Antenna Television) & penyebaran sistem kabel mengarahkan para pembuatnya buat menambahkan switch sebagian akbar dari pengaturan televisi. Orang-orang dapat mengatur televisi mereka buat menentukan channel-channel dari berdasarkan rencana alokasi frekuensi Federal Communications Commission (FCC) atau mereka dapat mengatur seluruh buat planning penggunaan sang kebanyakan sistem kabel. Dua rencana tersebut kepentinganya berbeda.

         Dalam ke 2 sistem pencari, masing-masing stasiun televisi sudah memberikan 6 megahertz bagian dari spektrum radio. FCC sudah sebagai bagian dari spektrum Very High Frequency (VHF) ke 12 channel televisi. Channel tadi tidak masih ada di dalam satu blok frekuensi, tetapi sebaliknya dipisah sebagai 2 grup untuk menghindari gangguan dengan servis radio yang telah terdapat. Setelah itu pada ketika pertumbuhan popularitas televisi mengharuskan adanya tambahan channel-channel, FCC mengalokasikan frekuensi pada bentuk UHF (Ultra High Frequency) berdasarkan spektrum. Mereka menciptakan channel 14 sampai 69 memakai sebuah blok menurut frekuensi antara 470 MHz & 812 MHz. Karena mereka memakai kabel sebagai pengganti menurut antena, sistem TV Kabel nir perlu mengkhawatirkan tentang servis yg sudah ada. Para pakar dapat memakai apa yg diklaim sebagai mid-band, frekuensi sudah dilalui sang penyiaran televisi juga buat signal yg lain, buat channel 14-22. channel 1 hingga menggunakan 6 berada di frekuensi yang lebih rendah sementara yg lainnya lebih tinggi. CATV/Antenna mengubah pemberitahuan pada para pencari televisi buat mencari di sekeliling mid-band maupun mencari melaluinya. Sementara kita mengungkapkan mengenai pencarian channel, patut buat dipertimbangkan mengapa sistem CATV nir memakai frekuensi yg sama buat stasiun penyiaran pada channel 1 hingga 6 yg digunakan stasiun yang dipakai stasiun tersebut untuk menyiarkan melalui gelombang udara. Peralatan kabel didesain buat melindungi isyarat yg dibawa di pada kabel berdasarkan gangguan pada luar, dan televisi dibuat buat mendapat isyarat hanya melalui titik penghubung menuju kabel atau antena; namun gangguan tetap bisa memasuki sistem, terutama dalam konektornya. Saat gangguan tiba berdasarkan channel yg dibawa sang kabel, ada sebuah kasus yang diakibatkan oleh perbedaan pada kecepatan penyiaran di antara dua sinyal.

         Sinyal radio berjalan melalui udara pada kecepatan yg hampir menyamai kecepatan cahaya. Dalam coaxial cable misalnya yang dibawa sang isyarat CATV ke tempat tinggalanda, isyarat radio berjalan dalam 2 pertiga kecepatan cahaya. Saat penyiaran dan isyarat kabel sampai ke pencari televisi terjadi pecahan selama satu dtk saja, anda akan melihat gambar sebagai berbayang yg dianggap sebagai ghosting.

         Pada tahun 1972, sebuah sistem kabel pada Wilkes-Barre, PA, dimulai menggunakan memperlihatkan sistem channel pay-per-view pertama kali. Pelanggan membayar buat menonton film-film secara individual atau program-acara olahraga. Mereka menamai servis baru ini menggunakan nama Home Box Service atau HBO. Sistem pay-per-view ini berlanjut menjadi servis regional hingga 1975, ketika HBO mulai mentransmisikan isyarat menuju ke satelit di pada orbit geosynchronous & lalu ke sistem kabel pada Florida & Mississippi. Bill Wall mengungkapkan bahwa satelit-satelit dalam akhir-akhir ini bisa menerima dan mengirimkan pulang hingga menggunakan 24 channel. Sistem kabel menerima frekuwensi-sinyal menggunakan dish antennas berdiameter 10 meter, menggunakan dish yang terpisah buat tiap channel. Dengan permulaan program pengiriman buat sistem kabel, arsitektur dasar dari sistem kabel modern ditempatkan. Lantaran jumlah pilihan program terus bertambah, bandwith dari sistem kabel juga meningkat. Sistem-sistem terbaru beroperasi pada 200 MHz, memperoleh 33 channel. Sebagaimana proses teknologi, bandwith semakin tinggi sebagai 300,400,500 dan sekarang sebagai 550 MHz, dengan jumlah channel yang sanggup semakin tinggi sebagai 91 channel. Dua kemajuan teknologi tambahan ini, fiber optic dan analog to digital conversion, memperbaiki fitur-fitur dan kualitas penyiaran sembari meneruskan menaikkan jumlah channel yg tersedia.

D. PENGERTIAN TELEVISI KABEL (CATV)

0 Response to "Televisi Kabel (catv)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel