Mengenal Dasar System Dan Cara Kerja Rangkaian Televisi

Dulu sekitar tahun 1990, dimana gw juga baru tau mengenai dunia, umur gw saat itu baru 8 tahun, dan rangkaian elektronika belum modern misalnya ketika sekarang ini, namun bakat buat mengenal system dan cara kerja rangkaian elektro memang sudah terdapat semenjak mini, pada tempat tinggalterdapat sebuah televisi tabung B/W (Black White) atau televisi hitam putih punya orang tua aku. Setiap kali aku menyalakan televisi, saya tak jarang berpikir, kenapa yah gambar berdasarkan jakarta dari bandung & dari mana-mana sanggup masuk ke pesawat televisi, gw terus berpikir dan ingin mengenal, bagaimana cara kerja rangkaian televisi itu.

Sering tanpa sepengetahuan almarhum ayah aku tercinta, bila teringat almarhum ayah, airmata ini tidak bisa ditahan, mengucur menggunakan sendirinya. Apalagi jikalau mengingat kenakalan gw ketika kecil. Televisi yang nir kenapa-kenapa pula aku bongkar & di otak atik, akhirnya rusak, beruntung dulu terdapat mendiang saudara tertua gw pada jakarta yg bisa membetulkannya, walau harus bersusah payah membawa tv rusak ke jakarta, tapi demi anak kesayangannya ini, ayah gw rela melakukannya.

Sebenarnya dari dulu jamannya rangkaian elektronika masih manual atau masih biasa-biasa saja, dan sekarang rangkaian elektronik sudah digital & serba canggih, system kerja permanen sama, yg membedakan hanyalah cara kerjanya saja yang sudah dibentuk serba digital & serba simple. Sebuah televisi terdiri menurut beberapa class rangkain yg agar mampu bekerja menggunakan semestinya, memerlukan beberapa butir komponen.

Apa saja rangkaian yang masih ada dalam televisi?

Untuk dapat menghasilkan gambar (Video) dan bunyi (Audio), televisi memakai rangkaian menjadi berikut:Rangkaian Regulator (Power Supaly)Rangkaian horisontalRangkaian vertikalRangkaian audio amplifierRangjaian video amplifierRangkaian osilator video dan audioRangkaian osilator vertikalRangkaian osilator horisontalRangkaian IFRangkaian penalaPengatur (Program)

Apakah hanya segitu? ya memang nir lebih menurut segitu, hanya saja dipecah lagi menjadi beberapa bagian per class rangkaian, agar lebih jelas sekarang kita bahas cara kerja berdasarkan masing-masing rangkaian yang aku sebutkan diatas.

1. Rangkaian Regulator (Power Suplay)

Rangkaian power suplay regulator pada televisi adalah menjadi pemberi tegangan kesemua group rangkaian yang masih ada dalam televisi. Power suplay regulator ini harus bekerja dengan sangat baik, lantaran kalau sedikit saja bermasalah, akan berdampak besardalam kinerja rangkaian-rangkaian yg dialiri arus oleh regulator power suplay.

2. Rangkaian Horisontal

Rangkaian horisontal merupakan rangkaian pembangkit tegangan tinggi sekitar 2 KV dan pembangkit tegangan-tegangan lainnya buat keperluan rangkaian yg tidak tersedia pada power suplay regulator.

Rangkaian horisontal terdiri dari:Transistor HorisontalFlybackDefleksi Yoke HorisontalPIN Cushion (Untuk televisi contoh slim flat & 29 inci keatas)

A. Transistor Horisontal

Bekerja sebagai penguat akhir buat menghidupkan flyback, transistor horisontal ini diberi tegangan yang melewati dulu lilitan dalam flyback antara 90-160 volt. berukuran watt dan ampere transistor horisontal ini pun bhineka, semakin akbar televisi maka watt dan ampere nya pun akan semakin akbar.

Flyback merupakan pembangkit tegangan tinggi yg terjadi dampak induksi lilitan yg didapatkan sang penguat transistor horisontal, tegangan tinggi yang didapatkan sang flyback dipakai buat memberi tegangan terhadap tabung crt anoda dan katoda, selain buat pembangkit tegangan tinggi, flyback pula dipakai buat memberikan tegangan kepada beberapa rangkaian yg nir terdapat dalam output regulator. Seperti:Heater atau lampu RGBABL atau Automatic Bright LimiterAFCVertikal dalam sebagian televisiTegangan video amplifier dalam sebagian televisi

C. Defleksi Yoke Horisontal

Defleksi Yoke horisontal merupakan sebuah rangkaian yang terbuat berdasarkan dawai email yg dililitkan dalam batang ferit buat membentuk gelombang elektronika magnet. Gelombang elektro magnet ini akan bekerja menyingkronisasikan bentuk gambar pada layar televisi buat sisi vertikal, atau dari kiri ke kanan gambar.

PIN Cushion umumnya hanya masih ada dalam televisi contoh flat slim dan televisi yang berukuran diatas 21", cara kerja rangkaian PIN Cushion ini adalah sebagaia EQUALIZER gambar bagian horisontal, atau sebagai pengatur bentuk gambar supaya bentuknya sinkron dengan berukuran layar televisi.

Rangkaian vertikal ini berfungsi sebagai pengatur gambar horisontal, atau gambar dari atas kebawah, rangkaian vertikal ini teridiri dari sebuah IC yg dibantu sang beberapa komponen pendukung buat membuat amplifier vertikal, cara kerjanya hampir sama dengan yoke horisontal, yaitu membangkitkan gelombang elektronik magnet lewat lilitan dawai email yang dililitkan dalam ferit buat mengatur pola gambar bagian horisontal.

Rangkaian audio ini merupakan sebuah rangkaian yang merubah sinyal if audio menjadi amplitudo audio, yg nantinya akan disalurkan melalui pengeras suara (Load Speaker), menjadi suara yg terdengar sang indera pendengaran manusia.

lima. Rangkaian Video Amplifier

Rangkaian Video Amplifier ini adalah rangkaian yg merubah frekuwensi IF Video sebagai gambar, yang diteruskan melalui rangkaian RGB.

6. Rangkaian Osilator Video Audio A/V

Rangkaian osilator video audio ini adalah rangkaian yang akan memisahkan sinyal audio & sinyal video menurut mixer rf yg nantinya akan dialirkan ke bagian-bagiannya masing-masing, sinyal audio akan diteruskan ke rangkaian audio amplifier, sinyal video akan diteruskan ke rangakain video amplifier.

7. Rangkaian osilator vertikal

Rangkaian osilator vertikal ini bekerja sebagai pengubah frekuwensi video if buat diteruskan ke rangkaian amplifier vertikal.8. Rangkaian osilator horisontal

Rangkaian osilator horisontal ini bekerja sebagai pengubah sinyal video buat diteruskan ke rangakain driver horisontal.

Rangkaian IF ini merupakan rangakain yg mendapat sinyal audio & video buat dijadikan sinyal osilator video yang diteruskan ke rangkaian video amplifier, dan menerima sinyal audio dan dijadikan sinyal osilator audio yang nantinya diteruskan ke rangkaian audio amplifier.

Rangakain penala atau penerima dalam sebuah pesawat televisi disebut tunner, yaitu sebuah rangkaian buat mendapat gelombang elektro magnet gambar dan bunyi, yg nantinya diteruskan menjadi frekuwensi IF.

Rangkaian acara inilah yang memperkerjakan seluruh rangkaian yg masih ada dalam pesawat televisi. Mulai dari penerimaan gambar, pengatur terang redupnya gambar, pengatur rona, pengatur bunyi & lain-lain.

Mungkin itu saja yg sanggup gw sampaikan tentang mengenal dasar system & cara kerja rangkaian televisi, kurang lebihnya saya mohon maaf, & semoga artikel ini sanggup bermanfaat. Kalau ada yang belum kentara silahkan kita diskusikan dalam page komentar artikel ini.

Baca juga: Belajar mencari komponen elektronika yg rusak & penyebabnya.

0 Response to "Mengenal Dasar System Dan Cara Kerja Rangkaian Televisi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel