Pengertian Catu Daya Switching / Regulator Power Supply

Pengertian Regulator / Catu Daya Switching Power Supply. Sebagai posting perdana buat mengawali kegiatan blogging mengenai reparasi perangkat elektro, maka saya akan membahas artikel mengenai pengertian dan interaksi antara catu daya switching dan regulator.

Baik regulator maupun catu daya switching tentu saja telah sangat akrab pada indera pendengaran penggemar repair elektronika, khususnya reparasi TV dan Monitor personal komputer , mengingat blok regulator / catu daya switching adalah galat satu bagian terpenting yg harus pada pahami sang anda yang ingin mendalami dunia servis elektro, khususnya televisi tabung, LCD, LED, monitor, power supply komputer, & servis segala macam perangkat elektronik.

Pengertian Catu Daya Switching.Catu Daya Switching adalah sebuah sistem catu daya yg pengaturan dayanya menggunakan piranti switching (saklar) Elektronik, dan Catu Daya Switching ini umumnya masih ada dalam rangkaian sumber daya / tegangan primer sebuah perangkat Elektronika atau generik di sebut Regulator / Power Supply.

Untuk memeperjelas dimana letak catu daya switching pada sebuah pesawat elektonika kita ambil contoh catu daya switching dalam personal computer (PC), yg mana letak catu daya switching dalam komputer dekstop adalah terletak dalam rangkaian Power Supply.

Sedangkan letak berdasarkan catu daya switching pada sebuah perangkat elektronik Televisi ataupun monitor adalah terletak pada jalur tegangan utama televisi dan monitor, yang mana blok catu daya switching ini biasanya disebut sebagai blok Regulator.

Pengertian Rangkaian Regulator Tegangan Dalam Elektronika.Regulator merupakan salahsatu bagian atau blok terpenting pada rangkaian pesawat elektronika, mengingat di bagian blok regulator inilah semua tegangan diatur yang kemudian di suplai atau pada kirim ke bagian-bagian blok tertentu buat menjalankan setiap bagian pada sebuah perangkat elektronik, misal untuk memberikan tegangan pada blok Horizontal, Vertical, Tuner, & lain sebagainya.

Perbedaan Regulator dan Catu Daya Switching.Di dalam blok regulator perangkat elektro kita akan mengenal istilah sebuah sistem catu daya yg pengaturan dayanya menggunakan saklar elektronik (switching) atau lebih dikenal menggunakan sebutan catu daya switching, lantas apa sebenarnya interaksi & disparitas antara regulator menggunakan catu daya switching ?.

Regulator adalah nama bagian / blok tempat melakukan pengaturan atau regulasi semua asal tegangan dalam sebuah perangkat elektronika, sedangkan catu daya switching merupakan sistem yang digunakan buat mengolah atau mengatur tegangan yang masih ada dalam blok regulator.

Mengenal dan tahu komponen regulator dan mengetahui cara kerja regulator dalam pembelajaran elektro tentu saja hukumnya harus bagi anda yg ingin berfokus mendalami dunia servis elektronik, mengingat bagian regulator adalah sentra regulasi tegangan atau tempat pengaturan sumber tegangan utama sebuah perangkat elektronik.

Dasar Regulator / Catu Daya Switching Power Supply.Pada contoh dibawah ini gw mencoba menganalisa cara kerja regulator perangkat televisi, yang mana pada tampilan berikut aku hanya mengambarkan bagian sistem pengaturan catu daya switching.

Rangkaian Regulator ( Catu Daya Switching) TV LG 21" Slim Pearl Black.

Komponen Utama Regulator.Dioda 4 butir (Half Wave) atau sebuah Kiprox.Mosfet / FET.Elco Induk (400v 220uf)Trafo Inventer.Dioda buat penyearah tegangan dari trafo inventer.Elco buat meyimpan tegangan sementara yg akan di suplai ke bagian atau blok tertentu.IC Optocoupler sebagai blok komporator yg berfungsi buat memberikan umpan kembali berdasarkan hasil ke input supaya output tegangan output akan tetap setabil walaupun tengangan input berubah-ubah.IC Stabiliser, umumnya memakai IC 7805 untuk tegangan 5 volt, IC 7812 buat tegangan 12 volt, IC 7815 buat tegangan 15 volt.

Cara Mengukur Tegangan Regulator / Cara Cek Regulator.Seperti yang kita ketahui bahwa regulator adalah pusat tegangan perangat elektronik sebagai akibatnya tegangan yang tersimpan dalam blok regulator sangat akbar.

Untuk itu aku sangat menyarankan supaya selalu hati-hati apabila ingin melakukan pengukuran tegangan ataupun melakukan perbaikan blok regulator, jangan hingga anda tersengat genre listrik yang berada di bagian blok regulator karena sanggup membuat anda kaget, bahkan jika terdapat kesalahan sedikit saja atau konslet sanggup menyebabkan listrik NJEGLEK.

Berikut merupakan cara aman mengecek tegangan regulator.Cek syarat sekering.Selanjutnya lepas FET / Mosfet.Kemudian ukur Tegangan pada Eco Induk, bila OK, silahkan pasang kembali Mosfet.Tahap berikutnya, ukur tegangan hasil trafo inventer.

Baca Juga.Cara Memperbaiki TV LG 21" Slim Pearl Black Mati Protek / Standby.Teknik Dasar Service Regulator Tegangan.

Untuk menemukan letak catu daya switching pada perangkat elektro VCD / DVD, Monitor & Televisi LCD, LED ini akan lebih mudah karena blok catu daya switching terpisah menggunakan blok yg lain.

Dan cara yg paling gampang buat mengetahui secara niscaya letak catu daya switching pada segala jenis perangkat elektronik merupakan pada jalur tegangan utama pesawat elektro atau jalur yang langsung tersambung dengan stop contact listrik rumah / PLN.

Sekedar catatan saja, bahwa hampir seluruh perangkat elektronik yang membutuhkan asal daya yang stabil niscaya menggunakan sistem pengaturan daya Switching.

Kelebihan Catu Daya Switching.Efesiensi besarantara 65% - 85%.Kecil & ringan.Kemampuan untuk dapat beroperasi dalam kisaran tegangan input yg akbar & mini(Auto voltage) menggunakan range antara 80 Volt – 240 Volt.Tegangan (votage) & Arus (Ampere) yg di hasilkan catu daya switching sangat seksama.

Pengertian Auto Voltage adalah, misal pada personal computer saat tegangan voltage turun (biasanya terjadi dalam daerah eksklusif terutama dalam sore hari), jika anda menggunakan power supply yang bagus, maka waktu terjadi voltage turun personal computer anda tidak akan mengalami Restart,

Dan sebaliknya apabila anda menggunakan Power Supply biasa, maka ketika terjadi voltage turun personal computer akan mengalami Restart, atau dalam beberapa kasus eksklusif komputer malah nir bisa hidup atau mengalami Restart terus menerus.

Skema Catu Daya Switching / Regulator Power Supply.

Cara Kerja Catu Daya Switching / Regulator Power Supply.Arus  menurut asal tegangan (PLN) masuk ke blok Unregulated, dimana blok Unregulated ini sanggup berupa komponen 4 buah Dioda Half Wave atau 1 butir Kiprox yg terhubung dengan Elco Induk, & di  blok ini Tegangan AC dirubah menjadi Tegangan DC.Kemudian tegangan masuk  blok Switching (yg dimaksud switching ini sanggup berupa IC, Transistor, Mosfet / FET).Selanjutnya tegangan masuk ke blok Inventer (Trafo Inti Ferit) di blok ini akan pulang terjadi perubahan tegangan yg tadinya Tegangan  telah DC dirubah baliksebagai Tegangan AC, tetapi sifat  tegangannya  nir sama menggunakan tegangan AC dari sumber.Kemudian tegangan masuk ke blok Regulated (Dioda penyearah  & Elco), di blok ini akan pulang terjadi perubahan tegangan yang tadinya Tegangan AC dirubah lagi sebagai DC.Pada tahap selanjutnya baru kemudian Tegangan masuk ke beban dan terdapat yg masuk ke blok Komporator sebagai tegangan umpan pulang (Blok ini berupa IC Optocoupler, dimana IC ini masih  terletak satu blok dengan blok Catu Daya Switching / Regulator ).

Fungsi masing-masing blok Catu Daya Switching.Penyearah (Dioda Bridge / Kiprox).Fungsi Penyearah adalah buat menyearahkan tegangan input 220 / 110 volt AC sebagai tegangan searah (DC).

Hasil penyearahan ini  merupakan tegangan DC yg mengandung denyut berukuran 3 volt - 6 volt dengan frekwensi 100 Hz, tegangan berdenyut ini dikarenakan menggunakan penyearah rangkap.

Tapis  Perata I (Unregulated - Dioda Bridge / Kiprox).Berfungsi buat meratakan tegangan output penyearahan.Tegangan DC disini mampu disebutntegangan DC tidak teregulasi  (Unregulated  DC Voltage).Tegangan ini belum dipakai buat rangkaian televisi / monitor yang lain.

Switch  Electronic (Switching).Berfungsi buat memutus-mutus tegangan DC yang belum teregulasi menggunakan  frekuensi yang sangat tinggi, minimal mendekati frekuensi Horizontal Osilator.Tujuan dipakainya frekuensi yg tinggi ini buat memperoleh taraf efesiensi  yang tinggi.

Komponen yang yang sanggup digunakan buat rangkaian switching  antara  lain: Transistor, FET, SCR. Tegangan yg didapatkan menurut rangkaian switching berupa tegangan DC yang berdenyut dengan frekwensi berkisar  dalam  20  Khz.

Tapis Perata II.Berfungsi buat menhilangkan denyut 20 Khz, dan tegangan yg didapatkan adalah tegangan rata.

0 Response to "Pengertian Catu Daya Switching / Regulator Power Supply"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel